Mengenang Hendra Harahap

Jumat 20 Mei 2022 adalah Hari Kebangkitan Nasional, Harkitnas, tetapi 240 menit menuju berakhirnya Harkitnas Hendra Harahap dilarikan dalam kondisi kritis ke rumah sakit. Saya mengenalnya kala ia menjadi mahasiswa Fisip USU di tahun 1990an. Ia seorang aktivis ornop Sintesa. Sintesa adalah salah satu ornop generasi pertama di Sumatera Utara yang bergerak di penyadaran rakyat – petani, demokrasi, dan pemberdayaan rakyat. Di lingkaran Sintesa ini ada Osmar Tanjung, Irwansyah Hasibuan, Henry Saragih, Muhammad Harris Putra, almarhum Achmad Syofian dan Hendra Harahap. Osmar Tanjung dan Irwansyah Hasibuan dari Fakultas Pertanian, sedangkan lainnya dari Fisip USU. Meski mulanya tak bergabung di sintesa hubungan saya dengan sintesa cukup dekat. Kami sering bersama dan selalu menggelar diskusi penguatan rakyat dan gerakan sosial. Sewaktu Sintesa menubuhkan Serikat Petani Sumatera Utara (SPSU) saya bergabung di organisasi petani ini. Juga sewaktu berdiri Serikat Petani Indonesia (SPI ) saya bersama sang ketua Henry Saragih bersama di dalamnya. Sewaktu di SPSU dan SPI inilah saya mengenal Hendra Harahap. Ia bukanlah tergolong aktivis yang menggelorakan pidato saat mengorganisir dan mendampingi petani. Ia seorang organisatoris yang bekerja menopang kerja-kerja organisasi. Dalam diskusi ia tenang, sesekali berbicara dan lebih banyak mendengar. Ia berbicara panjang manakala diminta merespons pembicaraan.


Sintesa bersama jejaringnya menempa lelaki kurus tinggi menjadi pekerja gerakan rakyat. Sebagian hidupnya setelah mengajar di Fisip USU diwakafkannya ke Sintesa. Ia bersama kawan kawannya tetap memilih bertangan kotor bersama rakyat. Pun sesudah beroleh doktor dari malaysia hendra terus bergabung di ornop. Begitu dekatnya ia dengan gerakan rakyat sampai ia berobsesi dirikan kajian agraria di fakultasnya dengan tujuan menebarkan reforma agraria dan mengurai persoalan agraria di wilayah ini. Sebelum mendirikan Pusat Kajian Agraria kami membincang bersama. Ia bergairah sekali meski nada suaranya datar menyampsikan gagasan reforma agraria. Kita akan undang Jun Borras, pemikir cum akademisi agaria dari Belanda. Obsesinya terwujud. Pusat kajian agraria terwujud. Untuk mengurai penyelesaian persoalan agraria ia menggandeng Komnas Ham menyeminarkan sengketa agraria. Untuk menggerakkan injeksi persoalan agraria ini Universitas Sumatera Utara meneken nota kesepakatan dengan Komnas Ham. Beberapa bulan lalu USU – Komnas Ham berseminar internasional Konflik Agraria di Sumatera Utara. Hendra mengundang saya menjadi salah satu pembicara. Lebih dari itu keinginan Hendra mengundang Jun Borras terlaksana. Ia hadirkan pengajar international Institute of Social Studies Belanda ini melalui zoom – virtual dalam seminar internasional ini. Ketua Komnas HAM adalah Achmad Taufan Damanik lulusan Fisip USU. Achmad Taufan Damanik cukup.lama mengomandani kelompok kerja sosial perkotaan, KKSP. Ornop ini sangat dekat dengan Sintesa dan sering bersama mengadvokasi penguatan rakyat dan buruh anak.. Selain Henry Saragih, Achmad Taufan Damanik adalah mentor Hendra Harahap. Ia banyak mencerap pemikiran dari dua seniornya ini.

Hendra mempunyai hobi sepak bola bersama kawan kawan seumurannya. Ia sering berlari kencang di lapangan bola setiap kali nengejar bola. Namun kali ini seperti informasi diterima sewaktu berlari bersama bola di lapangan hijau terjatuh. Ia dilarikan ke rumah sakit, tetapi tidak tertolong. Dekan Fisip USU ini menghembuskan nafas terakhir dipanggil Sang Pencipta. Semoga ada yang menerus hidupkan pemikiran reforma agraria dan penyelesaian sengketa agraria dari Universitas Sumatera Utara. Innalillahi wainnailaihi rojiun. Selamat tidur panjang Hendra Harahap.

Medan Jumat 20 Mei 2022 pukul 23.00

Oleh: Prof. Budi Agustono